Jumat, 01 Mei 2015

Seberapa Tinggi Cita-Cita mu?

6 Mar 08:00 - ‪+62 815-7519-8523‬: 🌀CERITA PAGI🌀 MUSLIM HEBAT. Suatu pagi yang cerah,di dekat rukun Yamani,duduklah empat remaja yang tampan rupa,berasal dari keluarga yang mulia. Mereka adalah Abdulloh bin Zubair,Mus'ab bin Zubair,Urwah bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan. Mereka saling mengungkapkan obsesinya,Abdulloh bin Zubair berkata:"Cita-citaku adalah menguasai seluruh Hijaz dan menjadi kholifahnya". Saudaranya,Mush'ab bin Zubair menyusulnya,"Keinginanku adalah menguasai dua wilayah Irak dan tak ada yang merongrong kekuasaanku". Adapun Abdul Malik bin Marwan berkata,"Bila kalian berdua merasa cukuo dengan itu maka aku tidaka akan puas sebelum bisa menguasai seluruh dunia dan menjadi khilafah setelah Mu'awiyah bin Abi Shofyan". Sementara itu Urwah diam seribu bahasa,lalu semua mendekatibya dan bertanya,"Bagaimana dwnganmu,apa cita-citamu kelak wahai Urwah?", Beliau berkata,"Semoga Alloh memberkahi cita-cita kalian dalam urusan dunia. Aku ingin menjadi 'alim (orang berilmu dan mengamalkannya),sehingga orang-orang akan beajar dan mengambil ilmu tentang kitab Robnya,sunnah nabinya,dan huku-hukum agama dariku. Lalu aku berhasil di akhirat dan memasuki jannah dengan ridloNya". Hari-hari berganti dengan begitu cepat. Pada akhirnya Abdulloh bin Zubair menjadi penguasa atas Hijaz,Mesir,Yaman,Khurasan,dan irak yang pada akhirnya terbunuh di Ka'bah,tak jauh dari tempat ia mengungkapkan cita-citanya. Mush'ab bin Zubair menguasai Irak sepeninggal Abdulloh saudaranya,dan akhirnya juga terbunuh ketika mempertahankan wialayah kekuasaannya. Adapun Abdul Malik bin Marwan,akhirnya menjadi kholifah setelah ayahnya wafat dan bersatukah suara kaum muslimin.Dia berhasil menjadi raja dunia terbesar pada masanya. Begitu pula Urwah bin Zubair,beliau menjadi 'ulama panutan di zamannya.Ibnu Sa'ad berkata:"Urwah adalah seorang yang tsiqoh,banyak meriwayatkan hadits,faqih,'alim,tsabit dan bisa dipercaya. Bahkan tidak sedikit dari kalangan sahabat Nabi yang bertanya kepada beliau tentang ilmu,meskipun beliau seorang tabi'in. Kisah keempat remaja diatas membuka mata kita bahwa yang didapatkan manusia tak jauh dari apa yang menjadi obsesinya,karena OBSESI dan CITA-CITA itu MENGGERAKKAN pemiliknya menuju TUJUAN.Fokus fikiran,tenaga dan potensi yang dimiliki akan tercurah untuk meraih apa yang menjadi impiannya. Karena itu,JANGAN TANGGUNG-TANGGUNG dalam menentukan CITA-CITA.Jangan MERENDAHKAN DIRI untuk menetapkan target dan tujuan. Cita-cita yang rendah akan menjelma pada usaha yang biasa-biasa dan pada gilirannya akan menhasilkan sesuatu yang biasa pula. Sesungguhnya Alloh menyukai urusan yang tinggi. "Sesungguhnya Alloh menyukai permasalahan yang tinggi-tinggi dan Alloh tidak menyukai hal-hal yang rendah". HR. Thobroni "Jika engkau memohon jannah kepada Alloh,maka mohonlah FIRDAUS karena FIRDAUS adalah jannah yang paling tengah dan paling tinggi,di atasnya adalah 'Arsy Ar-Rohman,dan darinya pula sungai-sungai jannah mengalir". HR Bukhori. Lalu,SEHEBAT apakah CITA-CITAmu?....

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda